Petikan

Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan anda.
Dalam lima tahun ke depan, andalah - bukan mereka - yang harus
hidup dengan pilihan yang telah anda buat. (Sarah Brklacich)


24 Juli 2009

Thomas Alva Edison

Siapa tidak kenal Thomas Alva Edison, salah seorang penemu
terbesar abad lalu. Dalam hidupnya ia mengantungi 3.000
paten penemuan ilmiah. Lelaki kelahiran Milan, Ohio, AS, 11
Februari 1847 ini tinggal di sebuah rumah besar dengan di
kelilingi pagar besi. Para tamu yang akan masuk ke halaman
rumahnya harus membuka pintu gerbang besi yang amat berat,
dan kemudian menutupnya kembali sampai benar-benar tertutup.

Sebagai ilmuwan produktif yang banyak membuat penemuan baru,
tentu ia banyak dikunjungi tamu. Apalagi ia pernah memiliki
pabrik dan laboratorium dengan 300 karyawan. Suatu ketika,
seorang teman dekatnya mengeluh kepada Edison, betapa ia
harus menguras banyak tenaga setiap kali membuka dan menutup
gerbang rumah Edison.

Dengan mengedipkan ekor matanya, Edison lalu mengantarkan
sang teman naik tangga menuju ruangan di atap rumahnya.
Di sana terdapat alat-alat mekanis rumit yang terdiri atas
beberapa pengungkit besi, kerekan, dan pompa-pompa. Sang
teman terheran-heran, apa maksud tuan rumah mengajaknya
ke ruang tersebut.

"Engkau pasti tidak tahu," ujar Edison, "setiap kali ada
orang yang membuka dan menutup pintu gerbang depan, secara
otomatis akan memompa satu galon air ke dalam bak
penampungan air di sini."

Itulah kelebihan seorang Thomas Alva Edison. Benar kata
Aristoteles, tidak pernah ada orang yang genius tanpa
diwarnai dengan kesintingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar